PARAGRAF
PENGERTIAN PARAGRAF
ü Paragraf disebut juga alenia.
ü Kata paragraf diserap dari bahasa Inggris paragraph, sedangkan
alenia dari bahasa Belanda dari kata latin a linea yang berarti “mulai
dari garis baru”. Kata Inggris paragraph terbentuk dari kata Yunani para
yang berarti “sebelum” dan –grafein yang berarti “menulis atau
menggores” (Siti Annijat:2011)
ü Paragraf adalah sebuah wacana mini atau satuan bentuk bahasa yang
biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat, artinya setiap unsur
pada karangan panjang ada pada paragraf
CIRI-CIRI PARAGRAF
- Paragraf
menggunakan pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan dalam kalimat
topik
- Setiap
paragraf menggunakan satu kalimat topik dan selebihnya merupakan kalimat
pengembang yang berfungsi menjelaskan, menguraikan, dan menerangkan
pikiran utama yang ada dalam kalimat topik
- Paragraf
menggunakan pikiran penjelas (gagasan penjelas) yang dinyatakan dalam
kalimat penjelas. Kalimat ini berisi detail-detail kalimat topik. Paragraf
bukan kumpulan kalimat-kalimat topik. Paragraf hanya berisi satu kalimat
topik dan beberapa kalimat penjelas.
FUNGSI PARAGRAF
- Mengekspresikan
gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam
serangkaian kalimat yang tersusun secara logis, dalam suatu kesatuan
- Menandai
peralihan (pergantian) gagasan baru bagi karangan yang terdiri dari
beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran
- Memudahkan
pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan pemahaman bagi
pembacanya.
- Memudahkan
pengembangan topik karangan ke dalam stuan-satuan unit pikiran yang lebih
kecil.
- Memudahkan
pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri atas beberapa
variabel.
Jenis – jenis paragraf di bagi menjadi 3,
yakni:
1. Letak
kalimat topik paragraf
2. Sifat
isinya atau pengembangannya
3. Posisi
dan fungsi karangan
Jenis paragraf menurut letak kalimat topiknya dibagi menjadi:
1.
Paragraf
Deduksi
Kalimat
topik pada awal paragraf pada umumnya berisi pikiran utama yang bersifat umum.
Kalimat selanjutnya berisi pikiran penjelas yang bersifat khusus.
Contoh
:
Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan adalah laporan
keuangan publikasi triwulan bank syariah di Indonesia
dari tahun 2010-2012. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 11 bank syariah. Teknik
pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan tujuan
mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan tema yang ditentukan.
Ide pokok : penelitian
yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
2.
Paragraf
Induksi
Paragraf
diakhiri kalimat topik dan diawali dengan kalimat penjelas.
Contoh:
Imam
Syafi’I berpendapat bahwa: jika seseorang menunjukkan suatu barang kepada
seseorang dan berkata “Belikan barang barang (seperti ini) untukku dan aku akan
memberimu keuntungan sekian,” . Lalu orang itupun membelinya, maka jual beli
ini sah. Imam Syafi’I menamai transaksi murabahah yang dilakukan untuk
pembelian secara pemesanan dengan istilah al-murabahah li al-amir bi
asy-syira’
Kalimat topik: Imam Syafi”I menamai transaksi murabahah
dengan istilah al-murabahah li al-amir bi asy-syira’
3.
Paragraf
Kombinasi
Kalimat
topik berada pada awal kalimat dan akhir kalimat. Kalimat topik yang berada di
akhir kalimat berfungsi menegaskan kembali pikiran utama paragraf tersebut.
Contoh Paragraf Kombinasi
Bank Islam
atau selanjutnya disebut dengan Bank Syariah, adalah bank yang beroperasi
dengan tidak mengandalkan pada bunga sesuai dengan syariat Islam. Bank Islam
atau biasa disebut dengan bank tanpa bunga, adalah lembaga perbankan yang
operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadis
Nabi SAW. Dengan kata lain, bank islam adalah lembaga keuangan yang usahnya
pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran
serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat
islam.
Pikiran utama (awal): Bank Syariah yang tidak
mengandalkan bunga sesuai syariat Islam.
Pikiran utama (akhir): bank syariah yang
pengopraiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.
4.
Paragraf
Penuh
Paragraf
penuh dengan kalimat topik, seluruh kalimat yang membangun paragraf sama
pentingnya sehingga tidak satupun kalimat yag khusus menjadi kalimat topik.
Paragraf ini sering dijumpai dalam uraian-uraian yang bersifat deskriptif dan
naratif terutama pada karangan fiksi.
Contoh paragraf penuh
Pagi hari itu aku berolahraga di sekitar
lingkungan rumah. Dengan udara yang sejuk dan menyegarkan. Di sekitar
lingkungan rumah terdengar suara ayam berkokok yang menandakan pagi hari yang
sangat indah. Kuhirup udara pagi yang segar sepuas-puasku
Jenis paragraf menurut sifat isinya dibagi menjadi 5 yakni :
1.
Paragraf Argumentasi
Paragraf
yang berisi gagasan, pikiran, atau pendapat dengan membahas suatu masalah yang
bertujuan untuk mempengaruhi pembaca dengan argumen-argumen yang disajikan
secara logis dan obyektif.
Paragraf
argumentasi paragraf yang berusaha
meyakinkan bahwa hal yang dikemukakan adalah benar. Cara meyakinkan kebenaran itu biasanya
dengan cara mengajukan sejumlah fakta.
Contoh Paragraf Agumentasi :
Hampir semua orang yang pernah tinggal di
kota Bandung menyatakan merasa betah tinggal di kota
tersebut. Bahkan,umumnya mereka berusaha tetap tinggal di kota ini.
Bisa dimengerti mengapa mereka merasa betah. Kota ini memiliki hawa
yang sejuk. Tingkat kriminalitasnya juga relatif kecil bila
dibandingkan dengan kota setaranya, Surabaya dan Medan misalnya.
Terdapat banyak lembaga pendidikan tinggi negeri di dalamnya.
Juga, kotanya tidak terlalu besar seperti Jakarta, sehingga dari satu sudut kota ke sudut kota lainnya tidak terlalu jauh. Itulah beberapa hal yang menyebabkan para pendatang rela tinggal berdesakan di kota ini.
2.
Paragraf Persuasi
Paragraf
yang isinya berupa ajakan dengan mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi
atau mengajak pembaca. Bentuk tulisan yang menggunakan paragraf ini a.l: iklan
di majalah, surat kabar, selebaran, kampanye dll
Contoh Paragraf Persuasi :
Penggunaan
pupuk kimia memang dapat mempercepat pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk kimia
juga dapat memberikan keuntungan yang melimpah bagi petani dari hasil panen.
Tetapi dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk kimia sangat berbahaya karena
dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan. Selain itu penggunaan
pupuk kimia juga dapat membuat buah yang dihasilkan terkontaminasi dengan pupuk
kimia ini sehingga kualitasnya berkurang. Oleh sebab itulah beralihlah ke pupuk
kompos yang murah dan terjangkau juga aman bagi hasil panen.
3.
Paragraf Deskripsi
Paragraf
yang menggambarkan sesuatu hal atau peristiwa secara obyektif. Biasa digunakan
dalam karya sastra dan biografi.
Contoh paragraf deskripsi.
Bank
Islam atau selanjutnya disebut dengan Bank Syariah, adalah bank yang beroperasi
dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut dengan bank
tanpa bunga, adalah lembaga perbankan yang operasional dan produknya
dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan Hadis Nabi SAW. Dengan kata lain,
bank islam adalah lembaga keuangan yang usahnya pokoknya memberikan pembiayaan
dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang
pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat islam.
Kalimat topik: Pengertian Bank Islam atau Bank
Syariah
4.
Paragraf Eksposisi
Paragraf
yang memaparkan suatu fakta atau kejadian tertentu yang berisi paparan
pikiran atau pendapat deng harapan memperluas wawasan. Bentuk paragraf ini
biasa digunakan untuk memaparkan cara membuat sesuatu, menggunakan sesuatu,
cara kerja sebuah mesin, dll
Contoh :
Cost
Recovery adalah bagian dari estimasi biaya operasi bank syariah yang
dibebankan kepada harga beli atau total pembiayaan. Cost Recovery
tersebut bisa didekata dengan membagi estimasi biaya operasi dengan target
volume pembiayaan muarabahah, kemudian ditambahkan dengan harga beli
dari supplyer dan keuntungan yang diinginkan sehingga didapatkan harga jual.
Sedangkan margin murabahah didapat dari cost recovery ditambah
keuntungan dibagi dengan harga beli.
5.
Paragraf Narasi
Paragraf
yang menuturkan rangkaian peristiwa atau keadaan yang dikaitkan dengan kurun
waktu tertentu dalam bentuk penceritaan. Biasa digunakn dalam bentuk riwayat hidup,
novel, cerpen, dan roman.
Contoh
paragraf narasi:
Pagi yang cerah bagi nina untuk
mencari kayu bakar di hutan, berangkatlah ia bersama Sang Kakek menuju hutan
yang lebat. Di tengah perjalanan menuju tujuan nina melirik ke seluruh sisi hutan,
maklum ini pengalaman pertama kalinya pergi ke hutan. Tak terasa ia telah tiba
di hutan yang lebat, suara-suara hewan terdengar nyaring, tampaknya nina mulai
agak takut.
Jenis paragraf berdasarkan posisi dan fungsinya dalam karangan
dibagi menjadi:
1.
Paragraf
pembuka, paragraf yang berfungsi sebagai
pengantar menuju masalah yang akan dijelaskan atau dibicarakan.
2.
Paragraf
Penghubung atau Pengembang, paragraf yang
bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang telah dirumuskan
dalam paragraf pembuka.
3.
Paragraf
penutup, paragraf yang menyatakan bahwa karangan
sudah selesai.
SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN PARAGRAF
1.
Kohesi kesatuan : menyatakan satu hal
a.
kalimat utama
b.
kalimat penjelas
2.
koherensi kepaduan/ kekompakan: kompak
tertuju kepada satu hal.
a. Repetisi
kepaduan paragraf dan kata kunci
b. Kata
ganti menghindari monotoni/ bervariasi
c. Kata
transisi penyambung antar kalimat
3. Menggunakan metode pengembangan paragraf
Tertentu
Kata transisi : yakni kata hubung antar kalimat .
1.
Tambahan : lebih lagi, tambah pula, di
samping itu,….
2.
Pertentangan : akan tetapi, bagaimanapun,
sebaliknya,….
3.
Perbandingan : sebagaimana, dalam hal yang
demikin,…
4.
Akibat/hasil: sebab itu, oleh sebab itu,
jadi,…
5.
Tujuan: untuk itu, untuk maksud itu,
supaya,….
6.
Singkatan contoh, intensifikasi: singkatnya,
dengan kata lain, sesungguhnya,…
7.
Waktu: sementara itu, kemarin, segera,…
8.
Tempat: di sana, berkaitan dengan,
berdampingan dengan,…
Contoh kata transisi dalam paragraf
Walaupun
dalam praktiknya Bank Syariah berorientasi pada profit, namun Bank Syariah
harus tetap menjalankan operasionalnya yang berprinsip pada prinsip ekonomi
islam. Sehingga, pembiayaan yang cepat yang seharusnya disalurkan oleh Bank
Syariah adalah pembiayaan berbasis bagi hasil. Untuk menentukan jumlah
pembiayaan berbasis bagi hasil yang dapat disalurkan maka Bank Syariah
akan menetukan tingkat bagi hasil guna
mengetahui tingkat keuntungan atau profit.
Contoh Repetisi dalam paragraf:
Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan
Bank Syariah, adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga.
Bank Islam atau biasa disebut dengan bank tanpa bunga, adalah lembaga perbankan
yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan
Hadis Nabi SAW. Dengan kata lain, bank islam adalah lembaga keuangan yang
usahnya pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas
pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan
prinsip syariat islam
Contoh kata ganti dalam paragraf
Lukman dan Rumi adalah dua kakak beradik. Mereka tinggal di sebuah komplek perumahan di Bandung Timur.
Keduanya hidup rukun, Mereka pergi ke sekolah selalu bersama-sama. Orang tua
mereka sangat bahagia melihat keduanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar