Kamis, 01 Desember 2016

TEKNIK MENYUSUN KERANGKA KARANGAN

TEKNIK MENYUSUN KERANGKA KARANGAN
Pada dasarnya kerangka karangan adalah pokok-pokok pikiran yang akan ditulis dalam karangan. Ada dua jenis kerangka karangan yaitu kerangka topik dan kerangka kalimat.
A.   Kerangka kalimat
1)      Kerangka Kalimat
Kerangka kalimat adalah kerangka karangan yang hanya merumuskan gagasan-gagasan pokok dalam bentuk kelompok kata. Mempergunakan kalimat deklaratif (berita) yang lengkap untuk merumuskan setiap topik, subtopik maupun maupun sub-sub topik.
Contoh:
       I.            Pendahuluan
1.      Latar Belakang
Latar belakang membahas kesenjangan konsep ideal dan fakta, kajian pustaka, dan penalaran yang menimbulkan masalah.
Latar belakang dapat ditulis dengan cara:
a.       Dimulai dengan sesuatu yang diketahui bersama atau teori yang relevan dengan masalah yang ditulis.
b.      Dimulai dengan suatu pertanyaan retoris yang diperkirakan dapat mengantarkan pembaca pada masalah yang akan dibahas.
c.       Dimulai dengan sebuah kutipan, ungkapan atau slogan, selanjutnya dihubungkan dengan masalah yang akan dibahas.

2.      Merumuskan masalah.
Rumusan masalah dapat ditulis dengan cara:
a.       Masalah penelitian harus dinyatakan dalam kalimat tanya;
b.      Kalimat (kalimat tanya) tersebut harus singkat, jelas, dan operasional;
c.       Inti masalah tampak jelas dan tidak merupakan pertanyaan yang membingungkan.

3.      Tujuan berisi upaya yang hendak dicapai.
4.      Pembatasan masalah merinci ruang lingkup pembahasan konsep, tempat penelitian dan waktu penelitian.
5.      Metode pembahasan menguraikan cara menganalisis.

  1. Deskripsi teori
Berisi kajian teoritik variabel pertama dan kedua
  1. Deskripsi variabel pertama, teori x berisi definisi dan deskripsi singkat.
  2. Deskripsi variabel kedua, teori y berisi definisi dan deskripsi singkat.
  1. Metode Penelitian
Membahas cara meneliti, cara mengumpulkan data, dan cara menganalisis sampai mendapatkan hasil analisis data.
  1. Deskripsi Data
Menggambarkan data, menganalisis data, dan hasil analisis.
  1. Kesimpulan
Menafsirkan hasil analis hasil analisis, dan menyampaikan saran atau rekomendasi.

B.   Kerangka Topik
Berisi topik dan sub-subtopik yang berupa frasa, bukan kalimat lengkap.
Menyusun kerangka berarti merinci topik berdasarkan kalimat tesis ke dalam subtopik, merinci subtopik menjadi unsur-unsur subtopik yang lebih kecil. Untuk menyusun kerangka karangan, perhatikan proses berikut ini:
1)      Merumuskan topik menjadi rumusan masalah, tujuan, dan kalimat tesis,
2)      Menyusun rincian kalimat tesis menjadi kerangka kasar/ragangan yang terdiri pendahuluan dan bahasan utama, masing-masing disertai judul bab,
3)      Merinci kerangka kasar (ragangan) menjadi kerangka sempurna dengan merinci bab menjadi subbab, dan merinci subbab menjadi sub-sub judul yang lebih kecil, serta tambahan unsur pembuka dan unsur penutup

Contoh :
Tema:  Perbankan Syariah sebagai kontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan masyarakat      secara mandiri islami dan tanggung jawab islami.
Topik: Kontribusi Perbankan Syariah terhadap Peningkatan Mutu Ekonomi Rakyat
Judul: Perbankan Syariah Sebagai Solusi Perekonomian Masa Kini

 Kerangka Karangan:
BAB I Pendahuluan
            1.1       Latar belakang
            1.2       Masalah
            1.3       Tujuan
            1.4       Manfaat
BAB II Kajian Pustaka
            2.1       Deskripsi Teori
            2.2       Analisis
            2.3       Sintesis
BAB III Hasil Penelitian
            3.1       Interpretasi
            3.2       Implikasi
BAB IV Kesimpulan
 
Latar Belakang
  1. Sulitnya pendanaan dalam kegiatan usaha masyarakat.
  2. Diperlukan solusi alternatif terhadap masalah ini.
  3. Pengertian perbankan syariah.
  4. Fungsi Bank Syariah sebagai lembaga pendanaan bagi usaha masyarakat.
Rumusan masalah
  1. Bagaimana peran perbankan syariah dalam perekonomian?
  2. Bagaimana solusi perbankan syariah dalam peningkatan ekonomi rakyat?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar