TEKNIK MENYUSUN KERANGKA KARANGAN
Pada dasarnya kerangka karangan adalah pokok-pokok pikiran yang
akan ditulis dalam karangan. Ada dua jenis kerangka karangan yaitu kerangka
topik dan kerangka kalimat.
A.
Kerangka kalimat
1)
Kerangka
Kalimat
Kerangka kalimat adalah kerangka karangan yang hanya merumuskan
gagasan-gagasan pokok dalam bentuk kelompok kata. Mempergunakan kalimat
deklaratif (berita) yang lengkap untuk merumuskan setiap topik, subtopik maupun
maupun sub-sub topik.
Contoh:
I.
Pendahuluan
1.
Latar
Belakang
Latar belakang membahas kesenjangan konsep ideal dan fakta, kajian
pustaka, dan penalaran yang menimbulkan masalah.
Latar belakang dapat ditulis dengan cara:
a.
Dimulai
dengan sesuatu yang diketahui bersama atau teori yang relevan dengan masalah
yang ditulis.
b.
Dimulai
dengan suatu pertanyaan retoris yang diperkirakan dapat mengantarkan pembaca
pada masalah yang akan dibahas.
c.
Dimulai
dengan sebuah kutipan, ungkapan atau slogan, selanjutnya dihubungkan dengan
masalah yang akan dibahas.
2.
Merumuskan
masalah.
Rumusan masalah dapat ditulis dengan cara:
a.
Masalah
penelitian harus dinyatakan dalam kalimat tanya;
b.
Kalimat
(kalimat tanya) tersebut harus singkat, jelas, dan operasional;
c.
Inti
masalah tampak jelas dan tidak merupakan pertanyaan yang membingungkan.
3.
Tujuan
berisi upaya yang hendak dicapai.
4.
Pembatasan
masalah merinci ruang lingkup pembahasan konsep, tempat penelitian dan waktu
penelitian.
5.
Metode
pembahasan menguraikan cara menganalisis.
- Deskripsi
teori
Berisi kajian teoritik variabel pertama dan kedua
- Deskripsi
variabel pertama, teori x berisi definisi dan deskripsi singkat.
- Deskripsi
variabel kedua, teori y berisi definisi dan deskripsi singkat.
- Metode
Penelitian
Membahas cara meneliti, cara mengumpulkan data, dan cara
menganalisis sampai mendapatkan hasil analisis data.
- Deskripsi
Data
Menggambarkan data, menganalisis data, dan hasil analisis.
- Kesimpulan
Menafsirkan hasil analis hasil analisis, dan menyampaikan saran
atau rekomendasi.
B.
Kerangka Topik
Berisi topik dan sub-subtopik yang berupa frasa, bukan kalimat
lengkap.
Menyusun kerangka berarti merinci topik berdasarkan kalimat tesis
ke dalam subtopik, merinci subtopik menjadi unsur-unsur subtopik yang lebih
kecil. Untuk menyusun kerangka karangan, perhatikan proses berikut ini:
1)
Merumuskan
topik menjadi rumusan masalah, tujuan, dan kalimat tesis,
2)
Menyusun
rincian kalimat tesis menjadi kerangka kasar/ragangan yang terdiri pendahuluan
dan bahasan utama, masing-masing disertai judul bab,
3)
Merinci
kerangka kasar (ragangan) menjadi kerangka sempurna dengan merinci bab menjadi
subbab, dan merinci subbab menjadi sub-sub judul yang lebih kecil, serta
tambahan unsur pembuka dan unsur penutup
Contoh :
Tema: Perbankan Syariah sebagai kontribusi dalam peningkatan mutu
kehidupan masyarakat secara mandiri
islami dan tanggung jawab islami.
Topik: Kontribusi
Perbankan Syariah terhadap Peningkatan Mutu Ekonomi Rakyat
Judul: Perbankan
Syariah Sebagai Solusi Perekonomian Masa Kini
Kerangka Karangan:
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II Kajian Pustaka
2.1 Deskripsi Teori
2.2 Analisis
2.3 Sintesis
BAB III Hasil Penelitian
3.1 Interpretasi
3.2 Implikasi
BAB IV Kesimpulan
Latar Belakang
- Sulitnya
pendanaan dalam kegiatan usaha masyarakat.
- Diperlukan
solusi alternatif terhadap masalah ini.
- Pengertian
perbankan syariah.
- Fungsi
Bank Syariah sebagai lembaga pendanaan bagi usaha masyarakat.
Rumusan masalah
- Bagaimana
peran perbankan syariah dalam perekonomian?
- Bagaimana
solusi perbankan syariah dalam peningkatan ekonomi rakyat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar