Kamis, 01 Desember 2016

TEKNIK PEMBAHASAN dan PENUTUP

Teknik Pembahasan dan Penutupan


Teknik Menguraikan Pembahasan
            Pada bagian ini penulis karangan ilmiah melakukan diskusi antara temuan atau pembuktian data empiris (suatu sumber pengetahuan yang diperoleh dari observasi atau percobaan) dengan berbagai dasar teoritus (pola pikir yang mendasarkan semuanya dari teori-teori yang ada sebagai landasan). Penataan pembahasan penelitian dalam kerangka ilmiah biasanya disesuaikan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bagian pendahuluan.      (Suherli Kusmana).

Bagian pembahasan terdapat dua hal.
1.      Kajian teori
2.      Pembahasan


Kajian Teori
·         Memuat dekskripsi yang lengkap tentang teori-teori yang digunakan dalam membantu pembuatan karya ilmiah. Bagian yang merupakan tempat argumen-argumen penulis dengan dilandasi serangkaian teori. Bagian dimana penulis menuliskan argumen-argumenya setelah membaca teori.


Dekskripsi Yang Lengkap Tentang Teori-teori Yang Digunakan Dalam Membantu Pembuatan Karya Ilmiah

1.         Menampilkan informasi latar belakang
            Dapat berupa tujuan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian.
            Informasi dilanjutkan dengan informasi kedua, yaitu jawaban  terhadap      point 1.
Contoh : Berdasarkan pola empat-langkah di atas, data yang berupa lima puluh intisari diteliti untuk mengetahui pola-pola wacananya. Hasil analisis ini tersaji dalam tabel berikut.
2.         Menampilkan ringkasan hasil/temuan penelitian
            Menyebutkan kembali hasil pokok-pokok penelitian secara ringkas.
            Contoh : Dapat dilihat dalam tabel di atas bahwa tidak semua intisari yang             diteliti memiliki empat langkah. Kendati sebagian besar (98%) memiliki        Langkah 1 dan Langkah 3, dua puluh dua intisari (44%) tidak memiliki   Langkah 2, dan tujuh intisari (14%) tidak memiliki Langkah 4. ….


Bagian Yang Merupakan Tempat Argumen-argumen Penulis Dengan Dilandasi Serangkaian Teori

1.         Memberikan komentar apakah hasil penelitian sesuai      dengan hipotesis
a.       Jika di antara hasil-hasil itu ada yang tidak cocok dengan hipotesis, penulis artikel perlu menjelaskan mengapa terjadi demikian.
b.      Penjelasan sebab-sebab diterima/dilolaknya hipotesis.


Bagian Dimana Penulis Menuliskan Argumen-argumenya Setelah Membaca Teori
1.         Menghubungkan dengan hasil penelitian terdahulu
Tujuannya adalah:
                        a. untuk membandingkan hasil.
                        b. mencari dukungan untuk temuan anda sendiri.


Pembahasan
Teknik Menguraikan Pembahasan :
1.      Pemberian contoh
2.      Perbandingan kontras
3.      Analogi          
4.      Klasifikasi
5.      Analisis proses
6.      Analisis sebab-akibat
7.      Pemecahan masalah
8.      Definisi


1.      Pemberian Contoh
Teknik ini diawali dengan mengemukakan kalimat topik (KT) kemudian diikuti dengan contoh-contoh (C).
Contoh : Hutan dikawasan Jawa Timur mengalami kerusakan berat, bahkan musnha. Ini dapat dikemukakan dikawasan barat, utara, timur, selatan, dan tengah. Hutan-hutan dikawasan Magetan, Madiun, dan Ponorogo sebagian besar telah berubah menjadi bukit-bukit tandus karena penebangan liar. Kawasan sekitar Sarangan dan Tawangmangu yang dulu dikenal memiliki hutan lebat, sekarang tinggal cerita.

2.      Perbandingan Kontras
Teknik kontras diuraikan dengan menampilkan kalimat topik (KT) dan diikuti dengan paparan tentang pebedaan-perbedaan (B) yang tentu saja juga lebih dari satu.
Contoh : Pantun dan syair memiliki beberapa perbedaan. Pertama, pantun berasal dari tanah Nusantara, syair berasal dari Jazirah Arab. Kedua pantun dibangun dari sampiran dan isi, syair dibangun dari isi saja. Ketiga pantun bersajak a-b-a-b, dan syair bersajak a-a-a-a.

3.      Analogi
Analogi adalah membandingkan sesuatu dengan hal yang lain. Dalam analogi yang ditekankan adalah persamaan-persamaanya. Teknik analogi dikemukakan dengan menampilkan kalimat topik (TK) dan diikuti dengan analogi (A) dalam kalimat penjelasnya.
Contoh : Lembaga pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan dapat disamakan dengan pabrik. Jika lembaga-lembaga pendidikan mengeluarkan lulusan-lulusanya, pabrik mengeluarkan produksinya. Suatu lembaga pendidikan yang berhasil mengeluarkan lulusan yang bermutu akan dapat penilaian yang tinggi dari masyarakat, sebagaimana masyarakat juga menilai tinggi terhadap suatu pabrik yang menghasilkan produksi dengan mutu yang baik.


4.      Teknik Klasifikasi
Dalam teknik klasifikasi, penulis mengelompokkan hal yang sudah dikemukakan dalam kalimat topiknya atas dasar kriteria pengelompokkan tertentu. Teknik klasifikasi diuraikan dengan menampilkan kalimat topik (KT) yang berupa gagasan pokok penglasifikasian, kemudian diikuti rincian klasifikasi (RK).
Contoh : Dalam karang-mengarang atau tulis-menulis dituntut beberapa kemampuan antara lain (1) kemampuan yang berubungan dengan kebahasaan dan (2) kemampuan pengembangan atau penyajian. Yang termasuk kemampuan kebahasaan adalah kemampuan menerapkan (a) ejaan, (b) pungtuasi, (c) kosakata, dan (d) kalimat.


5.      Teknik Analisis Proses
Memaparkan proses berarti memberi penjelasan tentang bagaimana bekerjanya sesuatu, bagaimana terjadinya sesuatu, bagaimana membuat sesuatu,dan bagaimana mengajarkan sesuatu.


6.      Teknik Pemecahan Masalah
Teknik ini merupakan variasi sebab akibat. Pemecahan masalah bertolak dari hubungan kasual dilengkapi dengan alternatif pemecahannya.
Teknik ini dapat dipaparkan dengan tiga kemungkinan :
1.      Satu masalah + satu pemecahan
2.      Satu masalah + dua atau lebih pemecahan
3.      Dua atau lebih masalah + satu pemecahan


7.      Teknik Sebab-Akibat
Teknik sebab akibat adalah teknik penjabaran yang membahas sebab-sebab terjadinya sesuatu kemudian diikuti pembahasan mengenai akibat-akibatnya.
Caranya :
1.      Cara blok, yaitu alasan dan pengaruh dipaparkan saru keutuhan sendiri
2.      Cara mata rantai, dimana alasan dan pengaruh dipaparkan secara sendiri-sendiri

Contoh :
Ilmu kimia adalah cabang ilmu alamiah yang mempunyai tugas menyelidiki bahan-bahan yang menjadikan dunia. Ilmu kimia tidak berkaitan dengan bentuk-bentuk bahan-bahan itu dibangun. Benda-benda seperti meja, kursi, vas, kawat atau botol tidak signifikan bagi ilmu kimia, tetapi substansi seperti gelas, wol, besi, belerang, dan tanah liat sebagai bahan-bahan untuk membuat benda-benda itu merupakan objek kajiannya. Ilmu kimia tidak hanya berkepentingan  dengan komposisi substansi seperti tu, tetapi juga dengan struktur dalamnya.
Komposisi substansi
...
Struktur dalam
...


8.      Teknik Definisi
Mendefinisikan berarti memberi pengertian terhadap sebuah konsep tertentu. Ada beberapa macam yang dapat digunakan, yakni : 1) Sinonim, 2) Definisi format, 3) Definisi luas.
Teknik ini dipaparkan dengan mengemukakan kata atau istilah kunci yang ditampilkan dalam kalimat topik yang kemudian diikuti dengan rumusan definisinya

Contoh :
Ada tiga langkah dalam memahami makna teks puisi. Ketiga langkah itu adalah: (1) Memastikan apa yang dikatakan oleh penyairnya, (2) Memperkirakan makna tersirat dalam teks puisi itu, (3) Menguji Impretasi sementara dengan membaca ulang teks puisi.


Teknik Penulisan Penutup

1.      Penutup Artikel Hasil Penelitian
      Kesimpulan :
      Menyajikan ringkasan dari hasil dan pembahasan
      Disajikan dalam bentuk essai
      Saran :
      Disusun berdasarkan kesimpulan yang ditarik
      Mengacu pada tindakan praktis
      Pengembangan teoritis dan penelitian lanjutan

2.      Penutupan Makalah
      Berisi tentang :
a.       Kesimpulan rangkuman pembahasan
b.      Saran-saran
      Hal tersebut menandakan berakhirnya penulisan makalah

      Penulisan bagian penutup makalah dilakukan dengan menggunakan teknik :
a.       Penegasan kembali atau ringkasan dari pembahasan yang telah dilakukan   dari pembahasan yang telah dilakukan, tanpa diikuti dengan kesimpulan
b.      Menarik kesimpulan dari teks utama makalah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar