Teknik
Pembahasan dan Penutupan
Teknik
Menguraikan Pembahasan
Pada bagian ini penulis karangan
ilmiah melakukan diskusi antara temuan atau pembuktian data empiris (suatu
sumber pengetahuan yang diperoleh dari observasi atau percobaan) dengan
berbagai dasar teoritus (pola pikir yang mendasarkan semuanya dari teori-teori
yang ada sebagai landasan). Penataan pembahasan penelitian dalam kerangka
ilmiah biasanya disesuaikan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan pada
bagian pendahuluan. (Suherli
Kusmana).
Bagian
pembahasan terdapat dua hal.
1.
Kajian
teori
2.
Pembahasan
Kajian
Teori
·
Memuat
dekskripsi yang lengkap tentang teori-teori yang digunakan dalam membantu
pembuatan karya ilmiah. Bagian yang merupakan tempat argumen-argumen penulis
dengan dilandasi serangkaian teori. Bagian dimana penulis menuliskan argumen-argumenya
setelah membaca teori.
Dekskripsi Yang
Lengkap Tentang Teori-teori Yang Digunakan Dalam Membantu Pembuatan Karya
Ilmiah
1. Menampilkan informasi latar belakang
Dapat berupa tujuan, pertanyaan, atau
hipotesis penelitian.
Informasi dilanjutkan dengan informasi
kedua, yaitu jawaban terhadap point 1.
Contoh : Berdasarkan pola empat-langkah di atas,
data yang berupa lima puluh intisari diteliti untuk mengetahui pola-pola
wacananya. Hasil analisis ini tersaji dalam tabel berikut.
2. Menampilkan ringkasan hasil/temuan
penelitian
Menyebutkan kembali hasil
pokok-pokok penelitian secara ringkas.
Contoh : Dapat dilihat dalam tabel di atas bahwa
tidak semua intisari yang diteliti memiliki empat langkah. Kendati
sebagian besar (98%) memiliki Langkah 1 dan Langkah 3, dua puluh dua intisari (44%)
tidak memiliki Langkah 2, dan tujuh intisari (14%) tidak memiliki
Langkah 4. ….
Bagian
Yang Merupakan Tempat Argumen-argumen Penulis Dengan Dilandasi Serangkaian
Teori
1. Memberikan komentar apakah hasil penelitian
sesuai dengan hipotesis
a.
Jika di antara hasil-hasil itu ada yang
tidak cocok dengan hipotesis, penulis artikel perlu
menjelaskan mengapa terjadi demikian.
b.
Penjelasan sebab-sebab diterima/dilolaknya
hipotesis.
Bagian
Dimana Penulis Menuliskan Argumen-argumenya Setelah Membaca Teori
1. Menghubungkan dengan hasil penelitian
terdahulu
Tujuannya adalah:
a. untuk membandingkan hasil.
b. mencari dukungan untuk temuan anda
sendiri.
Pembahasan
Teknik
Menguraikan Pembahasan :
1.
Pemberian
contoh
2.
Perbandingan
kontras
3.
Analogi
4.
Klasifikasi
5.
Analisis
proses
6.
Analisis
sebab-akibat
7.
Pemecahan
masalah
8.
Definisi
1.
Pemberian Contoh
Teknik ini
diawali dengan mengemukakan kalimat topik (KT) kemudian diikuti dengan
contoh-contoh (C).
Contoh : Hutan dikawasan Jawa Timur mengalami kerusakan berat, bahkan
musnha. Ini dapat dikemukakan dikawasan barat, utara, timur, selatan, dan
tengah. Hutan-hutan dikawasan Magetan, Madiun, dan Ponorogo sebagian besar
telah berubah menjadi bukit-bukit tandus karena penebangan liar. Kawasan
sekitar Sarangan dan Tawangmangu yang dulu dikenal memiliki hutan lebat,
sekarang tinggal cerita.
2.
Perbandingan Kontras
Teknik kontras
diuraikan dengan menampilkan kalimat topik (KT) dan diikuti dengan paparan
tentang pebedaan-perbedaan (B) yang tentu saja juga lebih dari satu.
Contoh : Pantun dan syair memiliki beberapa perbedaan. Pertama, pantun
berasal dari tanah Nusantara, syair berasal dari Jazirah Arab. Kedua pantun
dibangun dari sampiran dan isi, syair dibangun dari isi saja. Ketiga pantun
bersajak a-b-a-b, dan syair bersajak a-a-a-a.
3.
Analogi
Analogi adalah
membandingkan sesuatu dengan hal yang lain. Dalam analogi yang ditekankan
adalah persamaan-persamaanya. Teknik analogi dikemukakan dengan menampilkan
kalimat topik (TK) dan diikuti dengan analogi (A) dalam kalimat penjelasnya.
Contoh : Lembaga pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan dapat
disamakan dengan pabrik. Jika lembaga-lembaga pendidikan mengeluarkan
lulusan-lulusanya, pabrik mengeluarkan produksinya. Suatu lembaga pendidikan
yang berhasil mengeluarkan lulusan yang bermutu akan dapat penilaian yang
tinggi dari masyarakat, sebagaimana masyarakat juga menilai tinggi terhadap
suatu pabrik yang menghasilkan produksi dengan mutu yang baik.
4.
Teknik
Klasifikasi
Dalam teknik
klasifikasi, penulis mengelompokkan hal yang sudah dikemukakan dalam kalimat
topiknya atas dasar kriteria pengelompokkan tertentu. Teknik klasifikasi
diuraikan dengan menampilkan kalimat topik (KT) yang berupa gagasan pokok
penglasifikasian, kemudian diikuti rincian klasifikasi (RK).
Contoh : Dalam karang-mengarang atau tulis-menulis dituntut beberapa
kemampuan antara lain (1) kemampuan yang berubungan dengan kebahasaan dan (2)
kemampuan pengembangan atau penyajian. Yang termasuk kemampuan kebahasaan
adalah kemampuan menerapkan (a) ejaan, (b) pungtuasi, (c) kosakata, dan (d)
kalimat.
5.
Teknik
Analisis Proses
Memaparkan
proses berarti memberi penjelasan tentang bagaimana bekerjanya sesuatu,
bagaimana terjadinya sesuatu, bagaimana membuat sesuatu,dan bagaimana
mengajarkan sesuatu.
6.
Teknik Pemecahan Masalah
Teknik ini
merupakan variasi sebab akibat. Pemecahan masalah bertolak dari hubungan kasual
dilengkapi dengan alternatif pemecahannya.
Teknik ini
dapat dipaparkan dengan tiga kemungkinan :
1.
Satu
masalah + satu pemecahan
2.
Satu
masalah + dua atau lebih pemecahan
3.
Dua
atau lebih masalah + satu pemecahan
7.
Teknik Sebab-Akibat
Teknik sebab
akibat adalah teknik penjabaran yang membahas sebab-sebab terjadinya sesuatu
kemudian diikuti pembahasan mengenai akibat-akibatnya.
Caranya :
1.
Cara
blok, yaitu alasan dan pengaruh dipaparkan saru keutuhan sendiri
2.
Cara
mata rantai, dimana alasan dan pengaruh dipaparkan secara sendiri-sendiri
Contoh :
Ilmu kimia
adalah cabang ilmu alamiah yang mempunyai tugas menyelidiki bahan-bahan yang
menjadikan dunia. Ilmu kimia tidak berkaitan dengan bentuk-bentuk bahan-bahan
itu dibangun. Benda-benda seperti meja, kursi, vas, kawat atau botol tidak
signifikan bagi ilmu kimia, tetapi substansi seperti gelas, wol, besi, belerang,
dan tanah liat sebagai bahan-bahan untuk membuat benda-benda itu merupakan
objek kajiannya. Ilmu kimia tidak hanya berkepentingan dengan komposisi substansi seperti tu, tetapi
juga dengan struktur dalamnya.
Komposisi
substansi
...
Struktur dalam
...
8.
Teknik Definisi
Mendefinisikan
berarti memberi pengertian terhadap sebuah konsep tertentu. Ada beberapa macam
yang dapat digunakan, yakni : 1) Sinonim, 2) Definisi format, 3) Definisi luas.
Teknik ini
dipaparkan dengan mengemukakan kata atau istilah kunci yang ditampilkan dalam
kalimat topik yang kemudian diikuti dengan rumusan definisinya
Contoh :
Ada tiga
langkah dalam memahami makna teks puisi. Ketiga langkah itu adalah: (1)
Memastikan apa yang dikatakan oleh penyairnya, (2) Memperkirakan makna tersirat
dalam teks puisi itu, (3) Menguji Impretasi sementara dengan membaca ulang teks
puisi.
Teknik
Penulisan Penutup
1.
Penutup Artikel Hasil Penelitian
•
Kesimpulan
:
Menyajikan ringkasan dari hasil dan
pembahasan
Disajikan dalam bentuk essai
•
Saran
:
Disusun berdasarkan kesimpulan yang
ditarik
Mengacu pada tindakan praktis
Pengembangan teoritis dan penelitian
lanjutan
2.
Penutupan Makalah
Berisi
tentang :
a.
Kesimpulan
rangkuman pembahasan
b.
Saran-saran
Hal tersebut menandakan berakhirnya
penulisan makalah
Penulisan bagian penutup makalah dilakukan
dengan menggunakan teknik :
a.
Penegasan
kembali atau ringkasan dari pembahasan yang telah dilakukan dari pembahasan yang telah dilakukan, tanpa
diikuti dengan kesimpulan
b.
Menarik
kesimpulan dari teks utama makalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar